LAMR dan Agrinas Palma Nusantara Bahas Kerja Sama Pengelolaan Lahan Perkebunan

Pekanbaru – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menerima kunjungan manajemen Agrinas Palma Nusantara Riau di Balai Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Kamis (18/9). Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus pembahasan peluang kerja sama pengelolaan lahan perkebunan yang melibatkan masyarakat adat.

Rombongan Agrinas dipimpin Kolonel (Purn) Bambang Heriadi dan Kolonel (Purn) Firman Aidil. Sementara dari LAMR hadir Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, serta jajaran pengurus adat lainnya.

Dalam dialog yang berlangsung terbuka, kedua pihak membahas model kerja sama operasi (KSO) yang menekankan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan hak masyarakat adat. Agrinas memaparkan skema pengelolaan lahan: untuk areal di atas 1.000 hektare dikelola perusahaan (PT), sementara lahan di bawah 1.000 hektare dapat dikelola koperasi masyarakat.

Pembagian hasil disepakati 40 persen untuk negara melalui Danantara dan 60 persen untuk operasional pengelolaan perusahaan atau koperasi. Agrinas menegaskan KSO dijalankan tanpa biaya tambahan, sekaligus memastikan keterlibatan masyarakat adat sebagai mitra utama, bukan sekadar penerima manfaat.

LAMR menilai keterlibatan aktif masyarakat adat penting untuk menjaga keadilan bagi pemilik tanah ulayat sekaligus memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam. “Prinsipnya, masyarakat adat tidak boleh menjadi penonton. Mereka harus terlibat langsung dan mendapat manfaat nyata,” tegas Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal kemitraan yang lebih luas antara lembaga adat dan korporasi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Riau.

Sumber: SawitIndonesia.com